METODOLOGI AL-SUYU>T}I>
DALAM
KITAB AL-JA>MI’ AL-KABI>R
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang Masalah
Usaha ulama ahli hadis pada
ahad V dan seterusnya adalah ditujukan untuk mengklarifikasikan hadis dengan metodc mcnghimpun hadis-hadis
yang sejenis kandungannya atau scjenis sifat-sifat isinya dalam suaiu kitab
hadis. Disamping itu mereka mensyarahkan (menguraikan dcngan luas)
dan mengikfilisharkan (mcringkas) kitab-kitab hadis van telah disusun
olch ulama yang sebelumnya. Dengan demikian. lahirlah kitab-kitab
hadis hukum dan kitab-kitab hadis Targhib wat-tarhib.
Selanjutnya bangkit ulama
ahli hadis yang berusaha menciptakan
kamus hadis untuk mencari pentakhrij sebuah hadis
atau untuk mengetahui dari kitab hadis apa
suatu hadis didapatkan. Salah satunya ialah Kitab Ja>mi’
al-Jawa>mi’ atau Ja>mi’ al-Kabi>r, karya Imam Jalaluddin al-Suyu>t}i. Kitab yang mengumpulkan hadis-hadis yang terdapat dalam
kilab enam (Kutubu al-Sittah) dan Iainnya ini disusun secara alfabet dari awal hadis dan
selesai ditulis pada tahun 907 H.
Ibnu Hajar
al-Atsqalani (wafat 852)
pernah berfikir untuk mengumpulkan semua hadis
Nabi dalam satu buku, tapi beliau membatalkannya. muridnya
yaitu Imam Jalal
al-Di>n al Suyu>t}i> berpikir sama dan berhasil menyusun
sebuah Kitab yang beliau beri nama Ja>mi’ al-Kabi>r atau
Ja>mi’ al-Jawa>mi’, dimana
beliau membagi karya ini dalam dua bagian. yaitu: Pertama, perkataan
Nabi Saw, dalam bagian pcrtama ini beliau rnenyusun perkataan Nabi Saw menurut
abjad. Kedua, perbuatan Nabi Saw, dalam bagian kedua ini beliau
menyusunnya menurut (nama) sahabat secara terpisah . Dan Kitab ini (Ja>mi’ al-Jawa>mi’ atau Ja>mi’ al-Kabi>r)
juga yang akan menjadi objek kajian Jalam tulisan tnL
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
makalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana Riwayat Hidup
Jalal al-Di>n al Suyu>t}i>
2.
Gambaran Umum Kitab Ja>mi’
al-Jawa>mi’ atau
Ja>mi’ al-Kabi>r
3.
Gambaran Umum al-Ja>mi’
as-S{agi>r
4. kelebihan dan kekurangan kedua kitab
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup Jalal al-Di>n al Suyu>t}i>.
Nama
lengkapnya, Jalal al-Di>n ‘Abdu
al-Rahman ibn Abi Bakar ibnu Muhammad al-Suyu>t}i. Lahir pada tahun 849 H/
1445 M dan meninggal pada tahun 911 H/1505 M. Ia dibesarkan di Kairo dan
sejak kecil telah kelihatan kesungguhannya dalam menuntut ilmu. Ia telah hafal
al-Qur’an sebelum berusia delapan tahun kemudian menghafal kitab-kitab matan
dan menghafalkannya dihadapan para Syaikh } Ia
berkata bahwa setelah menghafal al-Qur’an maka ia
menghafal kitab al-fiyah ibnu Malik dan al-‘Umdah Minha>j al-Fiqhi serta
beberapa kitab Us}u>l. Karena
kecerdasannya ia telah mendapatkan izin untuk mengajar ketika berumur 15 tahun.
Sejak tahun 866
H. ia sudah mulai menulis kitab; Kitab pertama yang ditulisnya adalah
Risa>lah fi> Tafsi>r al-Basmalah wa al-Isti’az\ah dan terus menulis hingga ia menghadap
kehadirat Allah SWT. Dalam masa hidupnya ia telah belajar kepada 600 Syaikh dan sempat mendapatkan ijazah dari 150 guru
dalam bidang riwayah dan menguasai seluruh bidang ilmu keislaman. Hal
ini terbukti dari tulisan-tulisannya dalam berbagai bidang keilmuan. Ia seorang
ulama yang kesohor sejak pada masanya hingga masa sekarang. Seorang mujaddid
yang hidup pada akhir abad ke IX dan awal abad ke X.
Ketika
ia berumur 40 tahun, ia mengasingkan diri dari manusia kesebuah pulau kecil di
tengah-tengah sungai Nil untuk mengarang semata-mata. Olehnya itu kitab-kitab
karangannya mencapai lebih dari 500 judul.
Karya-karya al-Suyu>t}i>
Sejak kecil al-Suyu>t}i> dikenal
sebagai seorang yang sangat gemar membaca, sehingga mendapat julukan “ibn
al-kutub” (kutu buku). Sebagai seorang intelektual pada masanya,
al-Suyu>t}i> juga tergolong sangat produktif dalam menulis. Bahkan
aktifitas tersebut telah dimulai sejak berumur 17 tahun, sehingga banyak
peneliti menobatkan al-Suyu>t}i> sebagai penulis paling produktif dalam
literatur Arab (the most prolific writer in Arabic literature). Ratusan
karya telah dihasilkannya, meliputi karya-karya besar dalam sejumlah jilid yang
tebal sejenis kompilasi (al-majmu>’at) atau ensiklopedi (al-mausu>’a>t),
juga karya-karya berupa catatan kecil (ar-risa>lah).
Dalam bidang Tafsir dan Ulumul Qur’an,
Selain ad-Durr al-Mans|u>r fi> at-Tafsi>r al-Ma’s|u>r
yang dikaji dalam makalah ini, diantara karya-karya besarnya adalah Luba>b
an-Nuqu>l fi> Asba>b an-Nuzu>l, sebuah kitab yang membahas
ragam peristiwa yang menjadi latar belakang turunnya ayat-ayat al-Qur’an
(Istanbul, 1290), beberapa kali dicetak di margin kitab Tafsi>r
al-Jala>lain, sebuah kitab tafsir yang ditulis bersama gurunya Jala>l
ad-di>n al-Mah}alli> (w. 864 H/ 1459 M) dan diselesaikan oleh
al-Suyu>t}i> selama 40 hari pada tahun 970 H/ 1465 M. Kitab tafsir ini
sangat populer dan telah dicetak beberapa kali (Bombay, 1884; Lucknow, 1869;
Calcutta, 1257; Delhi, 1884; Cairo, 1300, 1301, 1308, 1313, 1328; dan
lain-lain).
Al-Suyu>t}i> juga menulis kitab syarh
(komentar) tafsir besar bernama Majma>’ al-Bah}rain wa Mat}la’
al-Bad}rain, akan tetapi tidak jelas apakah karya ini hilang ataukah belum
disempurnakan. Hanya pengantarnya saja yang masih selamat dan dapat dibaca,
yaitu dalam at-Tah}bi>r fi ‘Ilm at-Tafsi>r (ditulis secara
terpisah pada tahun 872 H/ 1367 M), kemudian ia mengembangkan dan memperluas
karya ini menjadi kitab al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, yang
merupakan penyajian yang paling lengkap tentang seluruh pokok persoalan
ilmu-ilmu al-Qur’an (diedit oleh Basyiruddin dan Nur al-Haqq dengan analisa
dari A. Sprenger, Calcutta, 1841/ 1854 M, diterbitkan di Cairo: 1278, 1307,
1317 M).
Di antara karya al-Suyu>t}i>
dalam bidang hadis dan Ulumul Hadis, Ja>mi’ al-Mas>ani>d, yang
juga disebut Ja>mi’ al-Jawa>mi’ atau Ja>mi’ al-Kabi>r, sebuah
kitab yang menghimpun sunnah qauliyyah (sabda-sabda; perkataan) Nabi
Muhammad saw. Ia juga telah menyusun kitab yang lebih kecil, yaitu al-Ja>mi’
as-Sagi>r dengan memberikan suplemen (az-ziya>dah). Karya
lainnya adalah Minha>j al-Umma>l fi> Sunan al-Aqwa>l wa
al-Af’a>l yang mengandung sunnah qauliyyah sekaligus fi’liyyah
(perilaku; perbuatan-perbuatan Nabi). Kemudian al-Suyu>t}i>
menyatukan kitab ini menjadi Ga>yat al-Ummal fi> Sunan al-Aqwa>l dan
akhirnya menghimpun bersama sunnah qauliyyah dan fi’liyyah dalam
karyanya Kanz al-Ummal fi S|ubu>t as-Sunnah al-Aqwa>l wa al-Af’a>l (Haidirabat,
1312/ 1313, 8 volume). Kifa>yat at-Ta>lib al-Labi>b fi
Khas}a>’is al-H}abi>b al-Ma’ru>fah bi al-Khas}a>’is al-Kubra,
Kitab al-Maudu>’a>t, An-Nukut al-Badi>’a>t ‘ala al-Mawd}u>’a>t
(yang identik dengan kitab al-Ta’aqquba>t ‘ala al-Maudu>’a>t),
al-La>’i al-Mas}nu>’ah fi al-Ah}a>di>s| al-Mawd}u>’ah,
Tadri>b ar-Ra>wi> fi Syarh Taqri>b an-Nawa>wi>, dan
lain-lain.
Dalam wilayah filologi Arab,
al-Suyu>t}i> menulis beberapa buku, di antaranya adalah al-Muzhi>r
fi> ‘Ulu>m al-Lugah (Bulaq, 1282; Cairo 1323) yang merupakan karya
ensiklopedi bahasa dan sastra arab, al-Iqtira>h} fi ‘Ilm Us}u>l
al-Nah}wi wa Jida>lih, al-Asyba>h wa an-Naz}a>’ir fi>
al-Lugah (Haidirat, 1317) dan Bugyat al-Wu’a>h (Cairo, 1326),
al-Akhba>r al-Marwiyyah fi Sabab wad’ al-’Arabiyyah (Istambul,
1320/1322), al-Bahjah al-Mard}iyyah fi Syarh} al-Alfiyah (Cairo, 1310),
yang merupkan komentar (syarh) kitab Alfiyah ibn
Ma>lik, Syarh Ibn Hisya>m, Al-Fari>dah fi> an-Nah}w
wa at-Tas}ri>f wa al-Khat}t} (Fas 1319).
Dalam bidang sejarah,
al-Suyu>t}i> telah menyumbangkan tiga buah karya, satu dalam sejarah para
khalifah, berjudul Ta>ri>kh al-Khulafa>’, (Calcutta, 1851; dan
beberapa kitab yang sudah diterjemahkan oleh H.S. Jarret dalam bahasa Inggris
(Calcutta, 1881). Lalu dalam sejarah Mesir dengan judul buku H}usn
al-Muha>d}arah fi Akhba>r Mis}r wa al-Qa>hirah (Cairo, 1860). Ia
juga menulis kumpulan biografi para penafsir al-Qur’an, berjudul T}abaqa>t
al-Mufassiri>n (Leiden, 1839).
Dalam bidang sastra Arab, al-Suyuti
menyusun kitab al-Maqa>ma>t, Rast al-Zu’al min al-Sih}r al-H}ala>l,
Jawa>hir al-H}ikaya>t wa al-As’ilah wa al-Lat}a>’if wa ar-Riwa>yah
wa Ams|ilah, kitab Man Nu>h}a ila Nawa>dir al-Juha dan lain
sebagainya.
Dalam wilayah medis al-Suyu>t}i>
juga menulis kitab ar-Rah}mah fi> at-T}ib wa al-H}ikmah.
Kepiawaiannya terlihat melalui karya-karyanya yang terpisah dalam berbagai
disiplin ilmu. Lebih lanjut tampak pada sebuah ensiklopedi yang mencakup 14
bidang pengetahuan berjudul, al-Us}u>l al-Muhimmah li ‘Ulu>m al-Jammah
(Bombay, 1309, Fas, 1317 dan lain-lain.
Selain beberapa kitab yang disebutkan
di atas, al-Suyu>t}i> sendiri dalam kitabnya H}usn al-Muha>d}arah
fi Akhba>r Mis}r wa al-Qa>hirah menyebutkan 281 kitab karyanya,
diantaranya:
Tafsir & Ulum al-Qur’an
1) Al-Alfiyah
fi al-Qira>’at al-‘Asyr
2) Al-Ikli>l
fi Istinba>t at-Tanzi>l
3) H}a>syiyah
‘ala Tafsi>r al-Baid}a>wi>
4) Khuma>’il
az-Zuhr fi Fad}a’il as-Suwar
5) Mu’tarak
al-Aqra>n fi I’ja>z al-Qur’a>n
6) Mufh}ima>t
al-Aqra>n fi Mubhama>t al-Qur’a>n
7) Syarh
as-Sya>t}ibiyyah
8) Takmilah
Tafsi>r as-Syaikh Jala>l ad-di>n al-Mah}alli>
9) Tana>suq
ad-Durur fi Tana>sub as-Suwar
Hadis
1) Abwa>b
as-Sa’a>dah fi Asba>b as-Syaha>dah
2) Ad-Di>ba>j
‘an S}ah}i>h} al-Muslim ibn al-Hajja>j
3) Ad-Durar
al-Muntas|irah fi al-Aha>di>s al-Musytahirah
4) Al-Aha>di>s|
al-Manfiyah
5) Al-Luma’
fi Asma>’ man Wad}a’a
6) Al-Madraj
ila al-Mudraj
7) Al-Musalsala>t
al-Kubra
8) Asma>’
al-Mudallis|i>n
9) At-Ta’ri>f
bi A>da>b at-Ta’li>f
10) At-Tahz|i>b fi
az-Zawa>’id ‘ala at-Taqri>b
11) At-Tawsyi>h ‘ala
al-Ja>mi’ as-Sah}i>h}
12) Durr as-S}aha>bah fi
Man Dakhala Mis}r min as-S}aha>bah
13) Is’a>f al-Mubat}t}a bi
Rija>l al-Muwat}t}>a’
14) Jam’ al-Jawa>mi’
15) Jiyad al-Musalsala>t
16) Kasyf an-Nuqa>b ‘an
al-Alqa>b
17) Kasyf at-Talbi>s ‘an
Qalb ahl at-Tadli>s
18) Lubb al-Luba>b fi Tahri>r
al-Ans}a>b
19) Man Wa>faqat Kunyatuh
Kunyatu Zawjjatih min as-S}aha>bah
20) Marqa>t as-Su’u>d
ila Sunan Abi> Da>wud
21) Mifta>h al-Jannah fi
al-I’tis}a>m bi as-Sunnah
22) Syarh Sunan an-Nasa>’i
23) Syarh Sunan Ibn Ma>jah
24) Tanwi>r al-H}awa>lik
‘ala Muwat}t}a’ Ma>lik
25) Taqri>b al-Gari>b
26) Taz|kirah al-Mu’tasiy min
H}adi>s|i man H}addas|a wa Nasiya
27) Tuh}fah an-Na>bih bi
at-Takhli>s} al-Mutasya>bih
28) Zawa>’id ar-Rija>l
‘ala Tahz|i>b al-Kama>l
Fiqih
1) Al-Asyba>h
wa an-Naz}a>’ir fi Qawa>’id wa Furu>’ Fiqh as-Sya>fi’iyyah
2) Al-H}a>wi>
fi al-Fata>wa
3) Mukhtas}ar
al-Ah}ka>m as-Sult}a>niyyah li al-Ma>wardiy
4) Mukhtas}ar
ar-Rawd}ah “al-Qunyah”
5) Mukhtas}ar
at-Tanbi>h “al-Wa>fi>”
6) Tasyni>f
al-Asma>’ bi Masa>’il al-Ijma>’
Tarikh & Tabaqat
1) ‘Ain
al-Is}a>bah fi Ma’rifah as-S}aha>bah
2) Al-Arj
fi al-Faraj
3) Al-Wasa>’il
fi Ma’rifat al-Awa>’il
4) As-Syama>ri>kh
fi ‘Ilm at-Ta>ri>kh
5) Di>wa>n
al-H}ayawa>n
6) H}ilyat
al-Awliya>’
7) T}abaqa>t
al-Fuqaha>’ as-Sya>fi’iyyah
8) T}abaqa>t
al-huffa>z}
9) T}abaqa>t
al-Us}u>liyyi>n
10) T}abaqa>t an-Nuh}a>t
“al-Kubra, al-Wust}a, as-S}ugra”
11) T}abaqa>t Syu’ara>’
al-‘Arab
12) Tarjamah
al-Bulqi>ni>
13) Tarjamah an-Nawa>wi
Lughah
1) Al-Mazhar
fi> al-Lugah
2) Al-Muhaz|z|ab
fi Ma> Waqa’a fi al-Qur’a>n min al-Mu’rab
3) Ham’
al-Hawa>mi’
4) Jam’u
al-Jawa>mi’
5) Lum’ah
al-Isyra>q fi al-Isytiqa>q
Tasawwuf
1) Al-Iftira>d}
‘ala rad al-I’tira>d}
2) Al-Ma’a>ni>
ad-Daqi>qah fi Idra>k al-Haqi>qah
3) Al-Qawl
al-Masyriq fi Tah}ri>m al-Isytiga>l bi al-Mantiq
4) Al-Qawl
al-Mujmal fi rad ‘ala al-Muhmal
5) Tanbi>h
al-Gabiy bi Tabra’at Ibn ‘Arabiy.
B. Gambaran Umum Kitab Ja>mi’ al-Jawa>mi’ atau Ja>mi’ al-Kabi>r
Keinginan
yang kuat Imam al-Suyu>t}i>
dalam pcngumpulan hadis Nabi Saw dalam satu kitab betiau upayakan dengan sebuah
sistem penyusunan hadis-hadis sebanyak mungkin. Perwujudan dari upaya tersebut
dengan karyanya yang fundamental yaitu Kitab " Ja>mi’ al-Jawa>mi’ atau Ja>mi’ al-Kabi>r ",
hadis-hadis
yang beliau dapatkan dan masukkan dala kitab tersebut dikelompokkan dalam dua
kelompok besar, yaitu:
1.
Hadis perkataan : yaitu berupa perkataan Rasulullah Saw semata-mata.
2.
Hadis perbuatan : yaitu selain hadis perkataan diatas, ini dapat
berbentuk:
a) Perbuatan
semata-mata yang diperbuat oleh Rasulullah Saw dan sahabat melihatnya atau yang
diperbuat oleh sahabat itu sendiri.
b) Hadis-hadis
yang mengandung perkataan dan perbuatan sekaligus.
c) Hadis-hadis
yan mengandung pengertian sebab.
d) Hadis
yang mengandung pertimbangan dan semacamnya.
Masing-masing
hadis perkataan dan perbuatan diklasifikasikan dalam tempatnya tersendiri.
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan hadis-hadis perkataan sebagaimana halnya
urutan huruf-huruf hijaiyah yang terdapat pada huruf pertama dan seterusnya
dari matan hadis itu. Adapun hadis-hadis perbuatan disusun menurut nama-nama
sahabat-sahabat. Penyusun menuliskan nama setiap sahabat sebelum hadis-hadis
yang diriwayatkan oleh masing-niasing marcka, baik yang berupa perbuatan
Rasulullah Saw yang dilihatnya atau perbuatan sahabat itu sendiri.
Sahabat yang pertama kali disusun dalam
kitab ini adalah yang dinyatakan oleh Rasulullah sebagai ahli surga.
Sahabat-sahabat yang lain
disusun sebagaimana urutan huruf hijaiyyah dengan melihat nama-nama mereka,
kemudian nama-nama panggilan, kemudian nama-nama yang samar. kemudian nama-nama
sahabat dari kalangan wanita seperti halnya sahabat dari kalangan pria. dan
kemudian hadis-hadis nmnal dcngan perawi pertamanya menurut urutan huruf
hijaiyyah dalam nama-nania dan panggilan mereka.
Perawi-perawi hadis dalam
kitab ini disebutkan oleh pcyuaunnya setclah penulisan tiap-Uap hadis dengan menggunakan
kodc-kode xcrtemu, yaitu:
1. خ=
Shahih Bukhari
2. م=
Shahih Muslim
3. حب = Shahih Ibnu Hibban
4. ك =
Al-Hakim dalam Mustadrak
5. ض =
Dhiya'al-Maqdisy dalam al-Mukhtarah
6. د =
Sunan Abu Daud
7. ت =
Sunan Turmudzi
8. ن =
Sunan an-Nasai
9. مج = Sunan Ibnu Majah
10. ط = Abu
Daud at-Thayalisy
11. حم = Musnad Ahmad bin Hanbal
12. عم = 'Abdullah bin Imam Ahmad dalam Zawaidnya
terhadap Musnad Ahmad
bi Hanbal
13. عب
Al-Jami1 Ahdurrazzaq
14. ص =
Sunan Imam Sa'id bin Manshur
15. ش =
Imam Abi Syaibah
16. ع = Musnad Abu Ya'la
17. طب =
Imam Thabrani dalam Mu'jamul Kabir
18. طس = Thabrani dalam Mu.'janiul Ausath
19. طص = Thabrani dalam Mu'jamu as-Shaghir
20. قط =
Sunan Daruquthny
21. حل= Abu
Na'im dalam Kitabnya al-Hiiyah
22. ق = Al-Bayhaqy
23. هب =Imam
Baihaqy dalam Kitabnya Sya'bul Iman
24. هق = Imam Baihaqy dalam Sunan
al-Kubra
25. عد =
Imam Ibu 'Ady dalam Kitabnya a-Kamil fii ad-Dhu'afa
26. خط =
al-Khatib dalam Kitabnya at-Tarikh.
27. كر =
Ibnu ' Asakir dalam 'I'arikhnya
Bila dalam kitab ini di
dapatkan nama Ibnu Jarir, berarti hadis tersebut discbutkan dalam kitabnya al-Atsar,
dan penyusun kitab akan menjelaskan bila hadis yang dikeluarkan oleh Ibnu
Jarir melalui kitab al-Ta>rikh atau at-Tafsi>r.
Setelah menyebutkan hadis dan ulama yang mengeluarkannya dalam
kitabnya, Imam al-Suyu>t}i>
tidak lupa pula menyebutkan nama sahabat yang
menerima hadis dari Nabi. Hanya saja hadis yang berkategori perkataan ,
penyebutan sahabat dalam bentuk singkat. seperti:
1.
Abu Bakar maksudnya Abu Bakar
ash-Shidiq
2.
Umar maksudnya Umar bin Khattab
3.
Utsman maksudnya Utsman bin ‘Affan
4.
Ali maksudnya Ali
bin Abi Thalib
5.
Sa'd maksudnya Sa'd bin Abi Waqqas
Kesungguhan yang diupayakan
beliau lidak hanya sebatas mengkodifikasikan hadis-hadis Rasulullah Saw dan
menisbatknnya kepada masing-masing ulama yang mengeluarkaiinya, tetapi lebih
dari itu beiiau membcrikan penilaian pula terhadap masing-masing hadis dengan shahih,
hasan, dan dha'if. Dan bahkan beliau berusaha semaksimal mungkin menghindarkannya dari hadis-hadis maudhu'.
Hadis yang beliau anggap dha'if, dijclaskan sebab kedhaifannya.
Jalaluddin ibnu Abdurrahman
bin Abi Dakar bin Muhammad bin Saayiquddien bin al-Fakhr Utsman bin
Nashiruddien Muhammad bin Saifuddin Khadhari bin Najrnuddien Abi ash-Shalaah
Ayub ibn Nashiruddien Muhammad bin asy-Syaikh Hammamuddien Hammaam
al-K-hadlairii al-Asyuuthi asy-Syafi'i. Beliau lahir setelah magrib pada malam
Ahad, pada awal Rajab 849 H. Dan beliau wafat pada malam Jum’at. 19 Jumadil U<la
91 1 H. dan beliau dimakamkan di pemakaman Qaushuun atau Qaisun. di luar pintu
gerbang Qaralah di daerah Asyuth di Cairo Kesungguhan yang diupayakan beliau
tidak hanya sebatas mengkodifikasikan hadis-hadis Rasulullah Saw dan
menisbatknnya kepada masing-masing ulama yang mengeluarkatinya, tetapi lebih
dari itu beliau memberikan penilaian pula terhadap masing-masing hadis dengan .shahih,
hasan, dan dha 'if. Dan bahkan beliau berusaha semaksimal
mungkin menghindarkannya
dari
hadis-hadis maudhu'. Hadis yang beliau anggap dha'if, dijelaskan
sebab kedha 'ifannya.
Metode penilaian
hadis yang digunakan oleh Imam al-Suyu>t}i>
1. Kitab-kitab yang telah
nyata keshahihan hadis-hadisnya, seperti
Shahih Bukhari dan Muslim dan Kitab Shahih lainnya.
2. Kitab-kitab
yang mencakup hadis-hadis shahih, hasan dan dha'if, seperti: Sunan Abu Daud,
Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah, dan lain-lain.
3.
Kitab-itab yang hanya mencakup hadis dha'if, seperli: Dhu'afa a!-Uqaily,
Tarikh Baghdad
karangan al-Khathib, dan lain-lain.
C. Metode al-Ja>mi’ as-S{agi>r
Penempatan
hadis-hadis dalam kitab al-Ja>mi’
as-S{agi>r ini diatur menurut urulan huruf-huruf
hijaiyyah agar mencarinya lebih mudah. Dimulai dengan hadis
yang huruf pertamanya alif, ba', ta' dan seterusnya. Hadis-hadis yang dimulai
dengan huruf hamzah atau lainnya begilu pula diurutkan dengan huruf kcduanya
sesuai dengan urutan huruf-huruf hijaiyyah. Seperti hadis-hadis yang dimulai
dengan huruf ba', maka huruf berikutnya adalah ba' dengan alif, ba' dengan ba',
ba' dengan ta' dan seterusnya.
Ada
beberapa hal yang perlu diketahui dalam kilab ini, yaitu:
1.
Pada akhir hadis
yang berlabel
lam ta'rif talu nun terdapat tambahan yaitu
mengenai larangan (المناهي). Pada lembaran ini tercantum
hadis-hadis yang didahului
dengan kaimat “نهي "
kecuali enam hadis yang terdapat pada akhir dari huruf nun, sekalipun enam
hadis tersebut dimulai dengan kalimal "نهيتكم "نهينا" dan " نهيت ". Lembaran " المناهي" terletak setelah huruf nun dengan
lam ta 'rifnya. Jumlah hadisnya sekitar 246 dri hadis ke 9328 sampai
9572.
2.
Hadis-hadis yang dimulai dengan lam alif^لا) ( baik dalam bentuk
pelarangan ataupun penyangkalan terdapt pada huruf lam alif لا) ( itu sendiri dan bukan pad huruf
lam (ل).
3.
Penyusun kitab ini tidak meletakkan hadis
yang berbunyi :
انما الاعمال با النيات------ الحديث
pada bab huruf hamzah, tetapi
diltakkan pada awl kilab sebagai pcngharapan berkh dari Allah Swt dan
keteladanan kepad ulama-ulama sebelumnya.
4.
Hadis-hadis yang dimulai dengan kalimat
" كان " terbagi dalam dua bagian, tcntang sifat-sifat Rasullah
dan yang tidak mengenai sifat-sifat beliau. Hadis-hadis yang dimulai dengan
kalimat " كان " dan lidak mengenai sifat-sifat Rasullah ditempatkan
posisinya sebagaimana mestinya, yaitu bab kaf\ lalu
alif. Adapun yangmenggambarkan tenang sifat-sifat Rasulullah Saw tercantum
pada babnya sendiri yang di beri nama " الشريفة الشمائل '\ bab ini terletak
setelah hadis-hadis dengan huruf kaf semuanya. Yang dimaksud dengan
sitat-sifat Rasulullah Saw adalah sifat-sifat jasmani, akhiak, dn kebiasaan
kebiasaan rutiniiasnya beliau.
Pada
bab akhir dalam
kitab ini penyusun menjelaskan
sekitar ulama-ulama yang mcriwayatkannya datam kitab-kitab mereka,
sahabat-sahabat yang nieriwayatkannya dari Nabi langsung, atau tabi'in bila
hadisnya mursal,dan hukutn-hukum hadis, baik shahih, hasan atau
dhaif. Hanya saja .penyusunan kitab ini tidak menuliskan
ketcrangan-ketcrangan hadis secara lengkap tetapi disingkat dengan menggunakan
kode-kode tertentu seperti ; berarti
صح berarti صحيح
ح berarti حسن
ضعيف berarti ض
Adapun dalam menyusun dan
menulis kitabnya, al-Suyu>t}i menyebuttkan secara singkat nama-nama kitab letak
hadis-hadis yang disusun atau dirnasukkan ke dalam kitabnya. Kode-kode
yang digimakan oleh penyusun kitab tercantum dalam muqaddimallnya. dan berikut
keterangan inaksud dari kode-kode tersebut:
1 . خ = Shahih Bukhan
2. م = Shahih Muslim
3. ق= Muttafaqun ' Alaihi
4. د =
Sunan Abu Daud
5. ت =
Sunan Turmudzi
6. ن =
Sunan an-Nasai
7, ه- Sunan Ibnu Maiah
8. 4 =
Diriwayatkan oleh empat imam hadis (Abu Daud, Turmudzi, Nasai, dan Ibnu Majah)
9. 3 =
Diriwayatkan oleh Turmudzi, Abu Daud dan an-Nasai
10. حم = Musnad Ahmad bin Hanbal
11. عم = 'Abdullah bin Imam Ahmad dalam Zawaidnya
tcrhadap Musnad Ahmad bin Hanbal
12. ك =
At-Hakim dalam Mustadrak
13. خد= Imam
Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad
14. تخ =
Imam Bkhari dalam Kitabnya at-Tarikh
15.حب =
Shahih Ibnu Hibban
16. طب =
Imam Thabrani dalam Mu'jamul Kabir
17. طس =
Thabrani dalam Mu'jamul Ausath
18. طص =
Thabrani daiam Mu'jarnu as-Shaghir
19. ص = Sunan Imam Sa'id bin
Manshur
20. ش = Imam Abi Syaibali
21. عب =
Al-Jami' Abdurrazzaq
22. ع = Musnad Abu Ya'la
23. قط =
Sunan Daruquthny
24. فر =
Imam Daylami dalam Kitab Musnad al-Firdaus
25. حل = Abu Na'im dalam Kitabnya al-Hilyuh
26. هب =
Imam Baihaqy dalam Kitabnya Sya'bul Iman
27. هق - Imam Baihaqy dalam Sunan al-Kubra
28. عد = Imam Ibu 'Ady dalam
Kitabnya a-Kamil fii ad-Dhu'afa
29. عق= Imam
'Aqily dalam Kitabnya ad-Dhu'afa
30. خط=
al-Khalib dalam Kitabnya al-Tarikh.
D. Kclebihan Dan
Kekurangannya
Keistimewaan-keistimewan kitab ini antara lain:
1.
Kitab ini mempunyai keistimewaan tersendiri, karena banyaknya
hadis yang tercantum
di dalamnya hingga belum ada yang rnelebihinya.
2.
Kitab ini dapat memberikan kemudahan tersendiri kepada pcmakainya
karena mcmperkenalkan sekian jumlah kitab-kilab hadis.
3.
Banyaknya hadis yang dicantumkan tidak menghaiangi penyusunnya
untuk mcnyusunnya lebih baik lagi menurut urutan huruf hijaiyyah dari
kitab-kitab terdahulunya.
4.
Kitab ini memaparkan hadis-hadis dengan
hukumnya tersendiri.
5.
Penyusun dalam menyusurt kitab ini
berusaha menjauhkan diri dari hadis-hadis maudlin' semaksimal mungkin.
Adapun kekurangan yang dapat di dapati
dari kitab ini, yaitu:
1.
Sulit mendapatkan hadis dari kitab ini tanpa mengelahui lafal awal
matannya dengan benar.
2.
Keharusan mcmbuka setiap kitab untuk mendapatkan hadis yang
maudhu", karena kitab ini tidak mencantumkan sedikitpun hadis-hadis
maudhu'.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Kredibilitas dan derajat keilmuan as-Suyuthy khususnya dalara
bidang hadis dapal terlihat dari usahanya mengumpulkan hadis dalarn sebuah
kitab jami' yang bernama al-Jam'u ai-Kabir atau lebih dikena! dengan al-Jam'u
al-Jawami' dan scbuali kitab yaitu a}-Jam 'u al-Shagii- sebagai
ringkasan kitab al-Jam 'it aJ-Kabir.
2. Dalam
menyusun kedua kitabnya beliau mengupayakan tidak hanya sebatas
mengkodifikasikan hadis-hadis Rasuluilah Saw dan mentsbatkrmya kepada
masing-masing ulama yang mengeluarkannya. tetapi beliau memberikan penilaian
pula terhadap masing-masing hadis dengan shahih, hasan, dan dha 'if. Bahkan
beliau berusaha semaksimal mungkin menghindarkannya dari hadis-hadis maudhu'.
Iladis yang beliau anggap dha'if, dijelaskan sebab kedha'ifannya.
Metode penilaian hadis yang digunakan oleh Imam Suyuthy, yaitu beliau
mengkriteriakan kitab yang ditakhrijnya menjadi tiga bagian, yaitu: Kitab-kitab
yang telah nyata keshahihan hadis-hadisnya, kitab-kitab yang mencakup
hadis-hadis shahih, hasan dan dha'if, kitab-kitab yang hanya mencakup hadis
dha'if.
3.
Keistimewaan-keistimewan kitab ini antara lain:
1.
Kitab ini mempunyai keistimewaan tersendiri, karena banyaknya
hadis yang tercantum di dalamnya hingga belum ada yang rnelebihinya.
2.
Kitab ini dapat memberikan kemudahan tersendiri kepada pcmakainya
karena mcmperkenalkan sekian jumlah kitab-kilab hadis.
3.
Banyaknya hadis yang dicantumkan tidak menghaiangi penyusunnya
untuk mcnyusunnya lebih baik lagi menurut urutan huruf hijaiyyah dari
kitab-kitab terdahulunya.
4.
Kitab ini memaparkan hadis-hadis dengan
hukumnya tersendiri.
5.
Penyusun dalam menyusurt kitab ini
berusaha menjauhkan diri dari hadis-hadis maudlin' semaksimal mungkin.
Adapun
kekurangan yang dapat di dapati dari kitab ini, yaitu:
1.
Sulit
mendapatkan hadis dari kitab ini tanpa mengelahui lafal awal
matannya dengan benar.
2.
Keharusan mcmbuka setiap kitab untuk mendapatkan hadis yang
maudhu", karena kitab ini tidak mencantumkan sedikitpun hadis-hadis
maudhu'.
DAFTAR PUSTAKA
al-Qasimy,
Muhammad Jamaluddin. Qawa'idu al-Tahdits min Fununi Muxhlhalahu al-Hadits, Cet.
I: Beirut: Daaral-Fikr, t.t.
Suyu>t}y, Jala>l al-Din Abdu al- Rahman bin Abi Bakar . Ja>mi'
a!-Aha>dits;
al- Ja>mi’
al-Kabi>r, wa Zawauiduhu \va al-Jumi' al-Kabir , Cet.
1: Beirut: i)aar al-Fikr, 1414 H/1994M
—----. Ashab Wurud al-Hadits; Proses Lahirnya Sebuah Hadits,
Get. I; Bandung: Pustaka,
1406 11/1985 M
——-, al-Ja>mi’
as-S}agi>r fi
Aha>di>si
a!-Basyir al-Nadz'u; Get.
I: Beirut: Daar al-Kutubu al-Mlmiyah, 1410H/1990M
Azami,
M. M. Memahami Ilmu Hadis ; Tclaah Meiodologi dan Llterahir Hadis, Get.
I; Jakarta: Lcntera, 2003.
Jumantoro,
Totok. Kamus Hum Hadis, Get. H; Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002.
Rahman,
Fatchur. Ikhtlsar Mushihalahitl Hadis, Cet. I: Bandung: PT. Alma'arif,
1974.
Yuslem,
Nawir. Ulumul Hadis, Cet. II; Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya, 2003
Zuhdi, Masjifuk. Pengantar Ilmu Hadis, Cet.
IV; Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1993 icini-1. alfikr.miiltiply. com
Zuhdi
Masjifuk,.
Pengantar Ilmu Hadis,.. (Cet. IV; Surabava: PT. Bina Ilmu. 1993) h. 60.
Jala>l al-Din Abdu al- Rahman
bin Abi Bakar Suyu>t}y, . Ja>mi' a!-Aha>dits; al- Ja>mi’ al-Kabi>r, wa Zawauiduhu \va
al-Jumi' al-Kabir , Cet.
1: Beirut: i)aar al-Fikr, 1414 H/1994M, h. 8-9
Mereka berjumlah 10
orang (al-'Asyrah at-mithasysyiruna bil nl-jannah). mereka ialah : Abu
Rakar ash-Shiddiq. Umar bin Khaihthab, Utsman bin A fan. AM bin Abi Tlialib,
Sa'ad bin i Waqqas, Sa'id bin Zaid. Thalhah bin Ubaidillah. Zubair bin Awwani,
Abdurrahman bin 'Auf, u -Ubaidali bin Jarra. Lihat Jalaluddin al-Suyu>t}i>. op. cii., h.
15
Muhammad Jamaluddin
Lil-Qasi>mi>, Qawa>'id al-Tahdi>s min Fiinuni Mushthala al-Hadi>s{{, (Get. Ji bcirut:
Daar al-Fikr, l.t.) h. 63
www. alfikr.mutltiplv. com.
Imam Jalaluddin al-Suyu>t}i>, > al-Jam’ al-Shaghir fi Ahaditsi al-Basyir al-Nadzir, Jilid. I, (cet.
I:Beirut: [)aar al-Kutubu al-'llmiyah, 1410 H/1990 M}, h., 15.
Imam Jalaluddin al-Suyu>t}i>, > al-Jam’ al-Shaghir fi Ahaditsi al-Basyir al-Nadzir, Jilid. I,, h.7
Muhammad Jamaluddin al-Qasi>mi>, h. 65
Comments
Post a Comment