1. Kritik sanad
adalah sebagai upaya serius dalam menelaah atas prosedur periwayatan dari
sejumlah periwayat yang secara runtut menyampaikan matan hingga periwayat
terakhir. Awal muncul dari kritik sanad ini adalah telah ada pada masa Nabi,
akan tetapi kritik pada masa itu, berarti “ pergi menemui Nabi untuk mengkonfirmasi
apakah beliau pernah mensabdakan hadis yang bsrsangkutan. Berlanjut pada masa
sahabat, yang sifatnya komfaratif, dengan cara mengahadirkan saksi apakah ia
benar-benar pernah mendengar Nabi saw. bersabda demikian, sedangkan pada masa
Tabi’in yaitu dengan mengungjungi daerah yang terdapat ulama hadis, untuk meneliti
ulama beserta hadisnya
.free DOWNLOAD makalah/artikel LENGKAP
UNDUH DI SINI
2. Berawal dari
defenisi yang di buat oleh ulama kalangan al-Muta’akhkhiri>n, yaitu
ibn al-S}ala>h, sehigga mampu ditentukan kaidah mayor dan minor kesahihan
sanad hadis. Adapun unsur-unsur kaidah mayor dari kaidah kesahihan sanad hadis
-
Bersambung sanadnya
-
Periwayatnya yang adil
-
Periwayatnya yang dhabit
-
Terhindar dari Sya>z\ dan ‘Illat.
3. Dan adapun
unsur-unsur kaidah minor dari kaidah kesahihan sanad hadis
-
Bersambung sanadnya, meliputi: a). muttas}il, b).
marfu’.
-
Periwayat bersifat adil, meliputi: a), beragama islam,
b), mukallaf, c), melaksanakan ketentuan agama, d), memlihara muru>’ah
-
Periwayat bersifat d}a>bit}, meliputi: a),
hafal dengan yang diriwayatkannya, b), mampu menyampaikan dengan baik apa yang
dihafalnya kepada orang lain tanpa kesalahan.
-
Terhindar dari sya>z\, meliputt riwayat
seorang periwayat yang s\iqat, dan tidak betentangan dengan riwayat para
periwayat yang s\iqah lainnya.
-
Terhindar dari ‘Illat, meliputi: a). tidak
terjadi periwayat yang tidak s\iqat, dinilai s\iqah, b), tidak
terjadi sanad tersambung di katakana bersambung.
Comments
Post a Comment