JENIS - JENIS PENELITIAN HADIS
- Get link
- Other Apps
A.
Model
Penelitian Hadis
1.
Model
Penelitian Klasik
Dalam penelitian
ini,
model penelitian diarahkan kepada dua segiyaitusanad
dan matan, yang dikenal dengan kaedahkeshahihan
hadis.
a.
Penelitian
Sanad
Dalam penelitian sanad[1],
model yang ditempuh adalah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Pertama, melakukan i’tibar. Gunanya untuk mengetahui keadaan sanad hadis
seluruhnya dilihat dari ada atau tidak adanya pendukung berupa periwayat yang
berstatus mutabi’ atau syahid. Kedua, meneliti pribadi periwayat dan metode
periwayatannya. Dalam langkah ini yang lazim dilakukan adalah:
1) Sejumlah kriteria keshahihan sanad hadis seperti disebutkan
didepan dijadikan patokan untuk menilai kualitas pribadi (adil) dan kapasitas
intelektual (dhabit) periwayat yang diteliti.
2) Disusul sekilas tentang al-jarh wa al-ta’dil yang pada dasarnya
mengeritik celaan atau pujian terhadap periwayat hadis yang hadisnya sedang
diteliti, yang didalam studi hadis dibahas dibawah studi ilmu al-jarah wa
al-ta’dil.
3) Giliran lanjut adalah persambungan sanad baik lambang-lambang
metode periwayatan maupun hubungan periwayat dengan metode periwayatannya.
4) Disusul dengan meneliti syudzudz dan illah, mengetahui syudzudz,
diantaranya dengan membanding-bandingkan semua sanad yang ada untuk matan yang
topik pembahasannya sama atau memiliki segi kesamaan.Ketiga, menyimpulkan hasil
penelitian sanad, yakni menarik kesimpulandari pembahasan diatas, disertai
argumen-argumen yang jelas
b. Penelitian
Matan
Dalam penelitian darisegi matanhadis,
langkah-langkahnya meliputi pentahapan berikut ini. Pertama, meneliti matan
dengan melihat kualitas sanadnya. Beberapa hal yang dapat dijadikan pegangan
pada tahap ini, adalah
a. Melakukan penelitian matan sesudah meneliti sanad
b. Kualitas matan tidak selalu sejalan dengan kualitas sanadnya
c.Dan Acuan yang tetap dijadikan pegangan disini adalah kaidah
keshahihan matan, yakni matan hadis yang diteliti itu terhindar dari
kejanggalan dan cacat
Inimengandungpengertian bahwa untuk meneliti sebuahmatan,
maka kedua unsur tersebut harusmenjadi acuan utama. Menurut Al-Baghdadi, suatu
matan hadis baru dinyatakan makbul, yaitu karena berkualitas shahih. Kedua,
meneliti susunan lafad matan yang semakna. Ketiga, meneliti kandungan matan.
menunjukan jumlahnya tidak lebih banyak jika dibandingkan dengan penelitian terhadap Al-quran. Hasil penelitian Quraish Shihab tentang fungsi hadis terhadap Al-quran menyatakan bahwa Al-quran menyuruh Rasulullah saw untuk menjelaskan maksud firman-firman Allah (QS. An-Nahl: (16): 44):
Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al-quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan
3.
Model
Penelitian Musthafa As-Shiba’i
menggunakan pendekatan historis dan disajikan secara deskriptif analisis. penyajiannya menggunakan pendekatan kronologi urutan waktu dan sejarah.
4.
Model
Penelitian Muhammad Al-Ghazali
Muhammad Al-Ghazali yang menyajikan hasil penelitiannya tentang
hadis dalam bukunya berjudul As-Sunnah Annabawiyah Baina Al Fikh Wa Abdul Al
Hadis. Dilihat dari isi kandungannya tampak bahwa penelitian hadis yang
dilakukan Muhammad Al-Ghazali termasuk penelitian eksploratif, yaitu membahas,
mengkaji, dan menyelami sedalam-dalamnya hadis dari berbagai aspek.
5.
Model
Penelitian Kontemporer
Model penelitian hadis yang bersifat kontemporer ini diarahkan pada
fokus kajian aspek tertentu saja misalnya. Rif’at Fauzi Abdul Muthalib tahun
1981 Masehi, meneliti tentang perkembangan sunnah pada abad ke-dua Hijriyah.
Hasil penelitiannya itu dilaporkan dalam bukunya berjudul Tautsiq Assunnah Fi Al-quran
Ats-Tsani Al-Hijri. Selanjutnya Muhammad Abu Rayyah melalui telaah kritis atas
sejumlah hadis Nabi Muhammad saw.
Berbagai pendekatan dalam penelitian hadis banyak digunakan
berbagai corak dan ragam penelitian misalnya pendekatan sosiologi, pedagogis,
antropologi, ekonomi, social politik, dan filosofis.
B.
Jenis-Jenis
Penelitian Hadis
Sebagian ulama menyebut kegiatan tahqiqul hadis (penelitian hadis)
dengan takhrijul hadis (penelusuran hadis). Dengan demikian kegiatan takhrijul
hadis tidak sekedar penelusuran hadis pada sumbernya saja, akantetapi
mencakup penelitian sanad dan matannya. Agar kegiatan penelitian dibedakan
dengan kegiatan penelusuran maka yang tepat digunakan adalah istilah tahqiqul
hadis. Namun dalam kegiatan tahqiqul hadis tercakup kegiatan takhrijul hadis[2].
Maka salah satu jenis penelitian hadis adalah takhrijul hadis.
1.
Takhrij
hadis
Takhrij hadis adalah mengeluarkan hadis dari sumber aslinya,
melakukan penelitian terhadap sanad, disertai penjelasan mengenai status golongan hadis tersebut[3]. Kegiatan takhrij hadis sangatlah penting, pentingnya kegiatan
takhrij hadis diantaranya yaituuntuk mengetahui asal usul riwayat hadis yang
diteliti, mengetahui seluruh riwayat hadis yang diteliti, mengetahui ada atau
tidaknya syahid dan mutabi' pada sanad yang diteliti[4].
Adapun metode takhrij ada lima, yaitu: 1) takhrij menurut lafadz
pertama, 2) takhrij menurut salah satu lafal dalam hadis, 3) takhrij menurut
periwayat pertama, 4) takhrij dengan mengetahui topik hadis[5],
6) takhrij menurut klasifikasi jenis hadis.
2.
I’tibar
sanad
Menurut bahasa sanad adalah sesuatu yang dijadikan pegangan,
sedangkan istilah adalah rangkaian tokoh-tokoh hadis yang menghubungkan ke
matan[6]. Olehnyaituperhatianterhadapisnaddalammenukilkabarmerupakansalahsatusunnahmuakkad
yang sangatpenting. Makapantaslahibnu al-mubarokmengatakanisnadadalahbagiandari
agama, kalaulahtidakadaisnadniscaya orang akanberkataseenaknya
Olehkarenaitudengan menyertakan sanad-sanad yang lain untuk suatu hadis yang mana hadis
itu pada bagian sanadnya tampak hanya terdapat seorang periwayat saja dan
dengan menyertakan sanad-sanad yang lain tersebut akan diketahui apakah ada
periwayat lain atau tidak ada untuk bagian sanad hadis yang dimaksud.
3.
Naqd
sanad
upaya
mengkaji hadis Rasulullah saw untuk menentukan hadiṡ yang benar-benar datang
dari Nabi Muhammad saw.
4.
Naqd
Matan
Kritik matan hadis merupakan salah satu hal yang sangat penting
dalam studi hadis sebagai upaya untuk mengetahui dan mendeteksi kualitas hadis
dari segi lafal dan makna yang terkandung dalam hadisitu, sesudah dilakukan
kritik terhadap sanadnya.
Dengan melakukan kritik matan maka dapat diketahui adanyapenambahan atau pengurangan dalam teks hadis tersebut. Setelah melakukan penelitian maka kesimpulan yang dipahami dari hadis yang diteliti akan diketahui, dan pemahaman serta pengaplikasiannya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. Yatimin, Studi Islam Kontemporer, Jakarta: AMZAH, 2006
Abd Al-Haq ibn saif al-Din ibn Sa‘dullah al-Dahlawi, Muqaddimah fi
Usul al-HadisCet. II; Beirut: Dar al-Basyair al-Islamiyah, 1986
Erfan Soebahar,Menguak Fakta Keabsahan Al-Sunnah, Jakarta Timur:
KENCANA, 2003
Hatim bin a’raf al-Syarif, al-Takhrij wa dirasat al-Asanid. juz.1
(Makkah: Multaqa ahlu al-Hadis, 1419
Ismail, M. Syuhudi, Hadist Nabi Menurut Pembela, Pengingkar Dan
Pemalsunya, Cet.I; Jakarta: Gema Insani Prees,1995
M. Syuhudi
Ismail, Pengantar Ilmu Hadis Cet. II; Angkasa: Bandung, 1994
Mahmud Al-Thohhan, Dasar-dasarIlmuTakhrijdanStudiSanad
Cet. I; Semarang: BinaUtama, 1991
Mahmud Al-Thohhan, Dasar-dasarIlmuTakhrijdanStudiSanadCet.
I; Semarang: BinaUtama, 1991
Nata, Abuddin,
Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007
Suryadilaga, M. Alfatih, Aplikasi Penelitian Hadist, Yogyakarta :
Penerbit Teras, 2009
[1]Sanadadalahjalan yang menyampaikankitakepadamatanhadis,
lihat M. syuhudiismail, pengantarilmuhadis, h. 17
[2]M. Syuhudi Ismail, Pengantar Ilmu Hadis (Cet. II; Angkasa:
Bandung, 1994), h. 176.
[3]Hatim bin a’raf al-Syarif, al-Takhrij wa dirasat al-Asanid. juz.1
(Makkah: Multaqa ahlu al-Hadis, 1419), h. 2.
[4]Al-Syahid adalah hadis yang diriwayatkan oleh dua orang sahabat
atau lebih, sedangkan al-mutai’ adalah hadis yang diriwayatkan dua orang atau
lebih setelah sahabat, meskipun pada tingkatan sahabat hanya satu orang saja.
Lihat: ‘Abd al-Haq ibn saif al-Din ibn Sa‘dullah al-Dahlawi, Muqaddimah fi
Us}ul al-Hadis (Cet. II; Beirut: Dar al-Basyair al-Islamiyah, 1986), h. 56-57.
[5]Mahmud Al-Thohhan, Dasar-dasarIlmuTakhrijdanStudiSanad(Cet.
I; Semarang: BinaUtama, 1991), h. 38
[6]Mahmud Al-Thohhan, Dasar-dasarIlmuTakhrijdanStudiSanad h. 141
- Get link
- Other Apps
KATEGORI UMUM
MOTIVASI IBADAH = adalah situs MOTIVASI IBADAH terkait dengan aktifitas ibadah, semangat ibadah dan kajian ibadah lainnya
MOTIVASI OLAHRAGA = adalah situs OLAH RAGA terkait dengan aktifitas atau info Olah Raga, kegiatan olah raga, jenis olah raga baik domestik maupun international
MOTIVASI TRAVELING = adalah situs MOTIVASI TRAVELING terkait dengan Objek Wisata, Info Traveling, Domestik, International, Haji dan Umrah dan Kegiatan Traveling lainnya
MAKALAH TAFSIR HADIS = adalah situs ARTIKEL ILMIYAH terkait dengan kajian keagamaan, al-Qur'an dan Hadis dan kajian ibadah lainnya
GALERI BUNGA = adalah situs BISNIS dari motivasi ibadah sebagai SPONSOR UTAMA pembuatan semua situs yang terkait. Berisi produk bunga
FORTUNE FAMILY TV = adalah Chanel Youtube terkait dengan situs MOTIVASI IBADAH yang berisi video keluarga, tutorial, bisnis, kajian keagamaan, al-Qur'an dan Hadis dan kajian ibadah lainnya
BERITA TERBARU !!
-
-
EURO 2024 - Inggris Finalis tetap dikritik, Rodri Spanyol Pemain Terbaik - *FINALIS EURO 2024 - *Berbenturan antara timnas Spanyol vs Inggris dalam partai puncak Euro 2024 yang memberikan hasil 2 - 1 , Spanyol taklukkan Inggris me...2 months ago
-
Sudah Pernah Lihat KUPU KUPU RAKSASA ?, Wajib TONTON ! - Kupu kupu tidak hanya terlihat banyak di taman, ini yang paling istimewa, kenapa ? Ukurannya hingga 1 meter x 1 meter. Bisa terbangkan manusia di pundak...6 months ago
-
VIDEO - Penyaluran Zakat Langsung Ke Mustahik YATIM DHUAFA - Sanggar Tamarunang Makassar - VIDEO - Penyaluran Zakat Langsung Ke Mustahik YATIM DHUAFA - Sanggar Tamarunang MakassarSalah satu video saat penyaluran zakat sedekah langsung ke mustahiq...6 months ago
-
RONALDO DI LAUT MERAH 'Red Sea' - Salam Traveler Pariwisata viral yang di ulas kali dalam motivasi travel adalah 'Red Sea'. Uda tahu kan red sea itu ?? Atau mungkin sudah pernah ke sana, pa...7 months ago
-
KRITERIA KEPALA NEGARA DALAM PERSPEKTIF HADIS - *KRITERIA KEPALA NEGARA DALAM PERSPEKTIF HADIS* Pendahuluan latar belakang Al-Qur'an dan As-Sunnah adalah dua sumber utama ajaran Islam. Oleh karena i...1 year ago
Popular posts from this blog
BIL MA'TSUR ( TAFSIR AYAT DENGAN AYAT )
download TAFSIR AL-NASAFIY
CARA MELAKUKAN TAKHRIJ HADIS
cara atau Kaedah al-Jarh Wa al-Ta’dil Serta Aplikasinya
HADIS TARBAWIY DAN AKHLAK (BERKURANGNYA IMAN KARENA MAKSIAT)
cara TAMBAHAN - kaedah ZIYADAH DALAM AL-QUR'AN
apa contoh MUKJIZAT AL-QUR'AN (Pengertian dan Pembagiannya)
kaedah 'ATAF - AL-'ATFU DALAM AL-QUR'AN
cara melakukan MUNASABAH AYAT
QAWAIDH AL-TAHDIS (Pengertian , Ruang Lingkup dan Urgensinya )
BACA JUGA - Link Pilihan
- GALERI BUNGA - Bunga Bambu, Produk Daerah Lokal Bernilai Tinggi
- GALERI BUNGA - Bunga Hias Ruang Tamu
- GALERI BUNGA - Bunga Lampu Hias-Home Dekor
- GALERI BUNGA - Bunga Trending, Bunga Lampu Hias
- GALERI BUNGA - TRENDING, Bunga Lampu Hias Home Decor
- MAKALAH TAFSIR HADIS - Hadis Tarbawiy dan Akhlak-Berkurangnya iman karena Maksiat
- MAKALAH TAFSIR HADIS - Cara Hidup Sehat
- MAKALAH TAFSIR HADIS - Cara Melakukan Takhrij
- MAKALAH TAFSIR HADIS - Kaedah Al-Jarh Wa Al-Ta'dil
- MAKALAH TAFSIR HADIS - Manusia Dalam Perspektif Al-Qur'an
- MOTIVASI IBADAH - Contoh Mukjizat Al- Qur'an
- MOTIVASI IBADAH - CORONA VIRUS COVID 19 dalam ibadah
- MOTIVASI IBADAH - Covid 19 dan Tantangan Pendidikan
- MOTIVASI IBADAH - Larangan Menyiksa Hewan
- MOTIVASI IBADAH - Sedekah Yang Dilarang
Comments
Post a Comment